Puisi-puisi Ihsan Subhan di viva.co.id (Bahagia Ramadan, Kolak Rindu, Batal Puasa)
6 Mei 2021
Add Comment
BAHAGIA RAMADAN
Ramadan tetap bahagia
aroma percik kembang api
dan tetabuh bedug sering berbunyi
di televisi dan saluran youtube
marak dengan lagu islami
sholawat Rosul dan tadarus
berdengung penuh arti
ditambah kuliah-kuliah rohani
yang menggugah dan sejukan hati
Ramadan tetap bahagia
di bulan April - Mei
waktu yang tak padam
menggali ketabahan dan kesabaran
ia jatuh di kepala
dan tunduk mengheningkan cipta
atas besarnya cinta
dari Yang Maha Kuasa
Ramadan tetap bahagia
seorang Ibu giat memasak sahur
dan buka puasa
meski anak-anaknya
(mungkin) terlalu bosan
menyantap menu itu-itu saja
Ramadan tetap bahagia
seorang ayah bekerja keras
sambil berpuasa
meski lelah menusuk tulang-tulangnya
berharap rizki yang didapat
selalu bermanfaat dan berkah
bagi keluarga dan semesta
Ramadan tetap bahagia
anak-anak masih menyulut harapan
menantikan puncak kebahagiaan
di malam takbiran dan lebaran
yang dibungkus dengan senyum
paling istimewa
dan pakaian terbaik
tiada tandingan
lengkap dengan santapan khas
kue-kue dan ketupat-opor ayam
Ramadan tetap bahagia
meski hanya sebulan lamanya
Cianjur, Mei 2021
KOLAK RINDU
Sudah dimakan manis-manis
sejak azan maghrib bersuara
di toa-toa masjid dan sirineu
ialah kolak pisang yang kami suka
dicampur candil kenyal
rasa manis ubi dan gula-gula
kolak yang kami makan
lebih manis dari rindu seorang kekasih
yang sering berjanji akan segera bertemu
meski pandemi masih bertamu
yang kami makan sebelum nasi disantap
ialah kolak bulan ramadan
bisa dibeli di jalan raya
atau dibuat langsung oleh perempuan tercinta
dari manisnya kolak
kami temui rindu yang akan kembali pahit
jika ramadan berakhir
maka kami harus menunggu setahun penuh
untuk berjumpa lagi dengannya
itu pun bila kami masih diberi usia
oleh Tuhan Yang Maha Esa
Cianjur, Mei 2021
BATAL PUASA
mungkin puasaku batal di tengah jalan
karena membayangkan setumpuk menu hidangan
mungkin puasaku batal di tepi siang
karena bicaraku sering lepas bercanda
mungkin puasaku batal di dekat kekasih
karena dibius matanya yang menggoda
mungkin puasaku batal di tempat sepi
karena duduk diam malas bergegas
mungkin puasaku batal di perjalanan
karena mencium aroma harum jajanan
mungkin puasaku batal di rumah sahabat
karena mulut bercerita tentang tingkah kerabat
mungkin puasaku batal di kamar kecil
karena terlalu sering berkumur bermain air
mungkin puasaku batal di pasar dan toko pakaian
karena tak bisa menahan membeli segala keinginan
mungkin puasaku batal di tempat tidur
karena lupa diri nyenyak sampai maghrib
mungkin puasku batal di jalan pulang
karena tak sabar menahan kesal dalam kemacetan
mungkin puasaku batal di depan telepon genggam
karena membagikan foto sewaktu memberi santunan
mungkin puasaku batal di sebait puisi ini
karena serakah menulisi kejadian di bulan Ramadan
Cianjur, Mei 2021
---
Ihsan Subhan, merupakan penyair kelahiran Cianjur Jawa Barat. Menulis opini, esai, prosa, dan puisi
di berbagai media lokal dan nasional. Puisi-puisinya masuk ke dalam puluhan buku Antologi Puisi bersama sastrawan Indonesia dan Asia Tenggara. Buku puisi tunggal pertamanya bertajuk "Festival Cahaya" (2017). Kini masih bekerja sebagai jurnalis di salah satu media nasional di Jakarta.
sumber: viva.co.id
foto: ilustrasi ramadan (minews)
0 Response to "Puisi-puisi Ihsan Subhan di viva.co.id (Bahagia Ramadan, Kolak Rindu, Batal Puasa) "
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini