Kekuatan Bahasa Slang Hingga Masuk dalam KBBI

Bahasa Slang atau Bahasa Gaul di dalam KBBI


Bahasa slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya hanya musiman. Biasanya, bahasa ini kerap dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau banyak juga dipakai oleh para remaja dan generasi Z, bahkan milenial pun masih banyak yang menggunakannya.

Bahasa slang sering digunakan untuk komunikasi intern dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Bahasa slang memiliki beberapa fungsi, yakni;

  1. Memudahkan berhubungan sosial: Bahasa Slang juga memungkinkan komunikasi yang lebih santai dan akrab. 
  2. Bahasa slang sering menarik perhatian: Istilah-istilah slang seringkali unik dan lucu. 
  3. Digunakan untuk menyindir atau menggoda: kata-katanya sering dipakai untuk menyindir seseorang agar terkesan berbeda.  
  4. Untuk Memperkaya bahasa: Slang menciptakan kata-kata baru, bahkan banyak juga masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang tentunya kata tersebut dimasukan berdasarkan sidang Bahasa yang dirumuskan dan didiskusikan oleh para ahli bahasa di Badan Bahasa Republik Indonesia. 
  5. Menunjukkan perbedaan: Slang dapat membedakan kelompok atau individu.
  6. Keramahan dan keintiman: Beberapa slang digunakan untuk menciptakan ikatan emosional.
  7. Bercanda: Slang juga digunakan untuk bercanda dan menghibur.
Slang juga bisa disebut bahasa gaul. KBBI mengartikan bahasa gaul sebagai "dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu untuk pergaulan".

Bahasa gaul disebut juga sebagai "bahasa prokem", artinya hanya kelompok tertentu yang dapat memahami bahasa kodenya. Bahasa pertama kali muncul di kalangan penjahat. 

Bahasa ini juga mempunyai gaya bahasa yang khas dan rentan terhadap kesalahan ejaan dan tata bahasa baik dari segi kosa kata, ungkapan, singkatan, intonasi, dan pengucapan.

Kosakata dalam bahasa gaul berasal dari berbagai sumber, termasuk dialek Indonesia Jakarta, bahasa prokem, bahasa daerah, dan bahasa asing. Selain itu, bahasa gaul juga menciptakan kosakata baru yang terbentuk melalui kaidah-kaidah tertentu.

Realitas Bahasa Gaul di Media Sosial


Banyak sekali bahasa gaul yang sering kita dapati di media sosial. Orang-orang lebih nyaman mengungkapkan dengan istilah-istilah dalam bahasa gaul. Terlebih bahasa gaul ini sangat disukai oleh parang pengguna media sosial. 

Keterbukaan menggunakan kata-kata gaul memang telah menjadi trend bagi setiap pengguna media sosial. Namun apakah bahasa gaul ini akan memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan bahasa Indonesia? 

Bahasa gaul ini sebenarnya bukan bahasa yang awam. Sebelum datangnya kata-kata gaul di lidah dan ketikan jari pengguna media sosial. Bahasa gaul sudah muncul dengan kata-kata yang berbeda. Generasi milenial sudah sering mengucapkannya dengan biasa. 

Kata "jomblo" misalnya, sudah ada pada tahun-tahun sebelum instagram dan tiktok lahir. Jomblo merupakan istilah untuk orang yang belum memiliki pacar atau pasangan. Lantas apakah isitlah jomblo ini punah di hari ini? Tentu saja tidak. Masih banyak orang mengucapkan istilah itu dalam proses komunikasi.

Bahasa yang bersifat dinamis ini sangat kuat, meskipun ada istilah-istilah baru yang keluar, namun tidak menjadikan bahasa itu pudar atau tidak berlaku lagi.

Realitas hari ini, banyak sekali istilah-istilah baru bermunculan dengan begitu masif. Jika diilustrasikan, bahasa ini berkembang seperti sirkulasi pertumbuhan makhluk hidup. Ia tidak akan punah dan terus menerus melakukan reproduksi. Kecuali dunia ini sudah kiamat. Maka segalanya terhenti.

Proses Lahirnya Bahasa Slang


Banyak faktor yang membuat bahasa itu muncul, terlebih bahasa gaul yang sedang kita bahas. Bahasa gaul ini muncul dengan cara yang unik. Ia bisa lahir dengan cara tak terterduga. 

Misalnya pada saat orang-orang sedang berkumpul dalam sebuah kelompok dengan perbincangan sederhana. Secara spontan ada orang mengucapkan kata "baper". Orang tersebut secara tidak sengaja membuat kata itu dengan memadatkan satu kata dari dua kata yang berbeda atau sebuah akronim dari "bawa perasaan".

Dari proses memunculkan kata itu, orang-orang yang disekelilingnya pun langsung paham maksudnya, dan mungkin ada juga pahamnya karena melalui proses bertanya. 

Namun siapa sangka, kata "baper" kini menjadi populer dan diminati oleh banyak orang. Bahkan sudah masuk ke dalam KBBI. Diketahui, baper adalah istilah untuk mengungkapkan seseorang yang mengalami hal terlalu sensitif.

Selain itu, ada juga lahirnya bahasa slang, yang berasal dari bahasa asing. Misalnya ""LOL". LOL ialah singkatan dari "laugh out loud," yang digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu yang lucu atau menggelikan. 

Tidak hanya itu, istilah gaul juga muncul dari plesetan kata. Misal "Anjay" yang berasal dari kata "Anjing". Penggunaan istilah anjay merujuk kepada seseorang untuk mengungkapkan kemarahan, kesal, dan juga ejekan. Anjay pun merupakan proses perubahan makna kata, yang asalnya nama hewan, menjadi istilah untuk mengungkapkan perasaan secara negatif.

Bahasa Slang yang Sudah Masuk dalam KBBI 

Dengan banyaknya istilah baru yang bermunculan dengan bahasa Slang, akhirnya KBBI menambahkan beberapa kosakata baru yang diambil dari kata-kata slang. 

Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia secara berkala memperbarui kosakata  dengan memantau frekuensi gaya percakapan masyarakat. Secara rutin, setiap tahun pada bulan April dan Oktober, redaksi KBBI melakukan pembaruan kosakata.

Berikut ini uraian 20 kata modern atau slang yang resmi menjadi anggota KBBI,

  1. Mager:  malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas : sesaat melihat berita naiknya bbm subsidi, aku jadi – untuk mengendarai motor
  2. Julid : iri atau dengki dengan kesuksesan orang lain, biasanya  dengan memposting komentar, situasi atau opini di jejaring sosial yang meminggirkan sebagian orang : termotivasi boleh, — jangan
  3. Ambyar : bercerai; terfragmentasi; tidak fokus lagi.  Almarhum artis Didi Kempot mempopulerkan kata itu di setiap bait lagunya : rencanaku hari ini – karena motor mogok
  4. Baper:  biasanya kata ini terucap  kepada seseorang yang terlalu sensitif. Dalam KBBI, kata ini memiliki arti (dibawa emosi); berlebihan atau bereaksi berlebihan terhadap sesuatu : Dia mendadak – setelah melihat pacarnya bersama cowok lain
  5. Alay: Mengapa kata ini  memiliki ekstensi “anak layangan”? karena  kata ini memiliki makna, mengikuti arus, gaya, tren yang terutama milik orang lain. Apa yang dimaksud dengan Alay dalam KBBI?  Alay adalah layang-layang; gaya hidup yang berlebihan  menarik perhatian : predikat – pada anak remaja, adalah hal wajar
  6. Gebetan : Jika kamu memiliki perasaan  terhadap lawan jenis atau sedang jatuh cinta dengan seseorang.  KBBI mendefinisikan arti, seseorang yang dikagumi atau disukai: sekarang dia memiliki – Baru
  7. Kepo: Kata ini sebenarnya adalah akronim dari bahasa Inggris, yang berarti “Knowing Everything Particular Object” atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, keinginan untuk mengetahui urusan orang lain . Apa yang dimaksud dengan kepo dalam KBBI? Kepo didefinisikan sebagai rasa ingin tahu yang berlebihan tentang minat atau hal lain: seorang anak introvert membuat teman sekelasnya berubah —
  8. Cie: Kata ini sering digunakan di kalangan pria atau wanita untuk mengungkapkan kekaguman atas pencapaian dalam kehidupan yang tidak biasa di lingkungan sosial mereka. Ketika berbicara tentang lawan jenis, kata ini biasanya digunakan untuk menggoda. Dalam KBBI, kata tersebut diartikan sebagai kata seru yang digunakan untuk memuji atau membuat seseorang merona.
  9. Pansos: Panjat Sosial; Mencoba menampilkan dirinya sebagai orang yang berstatus sosial tinggi, yang dilakukan dengan  mengunggah foto, tulisan, dll ke jejaring sosial
  10. Bokap : Kata ini adalah bahasa gaul remaja tahun 80-an dan 90-an untuk ayah.
  11. Jastip: Dikutip dari  situs https://www.popularitas.com/berita/mengenal-bisnis-jastip-hingga-bisa-jalan-jalan-ke-luar-negeri/  Tahun 2019, pandemi covid-19 semakin meningkat, bisnis ini mengikuti trend masyarakat. Namun, karena sulitnya mengakses luar negeri, antusiasme konsumen terhadap barang luar negeri masih tinggi, bahkan mungkin memuncak. Kata ini sudah ada di KBBI, memiliki definisi layanan pengganti : rena menjadi orang berutung, di tahun lalu. Karena bisnis – yang dibuka enam bulan lalu.
  12. Oalah: Kata ini sepertinya mirip dengan  wah, yang artinya kejutan : –ternyata penghapus itu terlempar ke pojokan kasur
  13. Boba: Bola tapioka memiliki tekstur kenyal yang terdapat pada makanan atau minuman seperti teh susu, jus, kopi, kue, dll.; Minuman yang terbuat dari teh atau susu dengan perasa atau pemanis tertentu, dengan toping boba : Anak-anak di sekolah itu, suka jajan minuman —
  14. Bumil: Kata ini sering digunakan untuk menyebut ibu hamil, sekarang menjadi akronim di KBBI yang bermakna ibu hamil : Pengemudi taksi online itu, seorang —
  15. Cangcimen. Berdasarkan artikel dari harianjogja.com, Kata ini populer di kalangan pedagang kaki lima yang bepergian dengan bus dan di persimpangan lampu merah di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Apa itu Cangcimen? Cangcimen artinya kacang tanah, kuaci, permen. Senada dalam KBBI, cangcimen didefinisikan dengan kacang kuaci permen sebagai jajanan yang dijual oleh pedagang asongan : jika anda naik bus transjakarta, tidak ada lagi pedagang – masuk ke bus, untuk menawarkan dagangannya
  16. Bucin : Dikutip dari situs merdeka.com, Ketika seseorang jatuh cinta, dia ingin  memberikan yang terbaik untuk pasangannya, tetapi jika itu tidak didasarkan pada  logika yang sehat. Singkatan itu lahir, Bucin. Kata bucin dalam KBBI memiliki definisi budak cinta : Cinta itu fitrah manusia, namun kalau sudah – jadi berbahaya
  17. Kimci :  makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri, dan sebagainya), kemudian difermentasikan : siang tadi, aku mengolah sawi putih untuk dibuat —
  18. Oppa : ucapan dari seorang wanita kepada pria yang lebih tua, biasanya mereka yang memiliki hubungan dekat atau yang sudah lama saling kenal (misalnya saudara, teman atau kekasih) : Artis maudy ayunda, melangsungkan pernikahan dengan – yang satu kelas saat kuliah dulu
  19. Kicep : diam-diam karena takut atau kecemasan : dia  langsung – – karena ketahuan curi-curi pandang ke arahku.
  20. Meme  : Kata ini diucapkan “mim”, bukan “mem”. Pada KBBI tertulis makna, cuplikan dari acara TV, film, dan lainnya, atau gambar buatan sendiri yang telah diubah dengan  kata-kata atau tulisan agar menjadi lucu dan menghibur : seniman itu membuat – tentang subsidi bbm.
Kosakata yang masuk ke dalam KBBI tersebut, ternyata ada juga istilah yang berasal dari bahan makanan, dan bahasa asing lainnya seperti "Oppa". Diketahui Oppa merupakan istilah penyebutan dari seorang perempuan kepada lelaki yang usianya lebih tua.

Bahasa memang memiliki keunikan tersendiri, sangat fleksibel dan kreatif. Makanya bahasa pun bersifat Arbitrer atau manasuka, yang berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. Makna sebuah kata tergantung dari konvensi (kesepakatan) masyarakat bahasa yang bersangkutan (Keraf, 2004: 2). Tanpa bahasa, komunikasi tidak akan berjalan dengan baik. (Ihsan Subhan)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

13 Responses to "Kekuatan Bahasa Slang Hingga Masuk dalam KBBI"

  1. Hahaha, biasalah. Sekarang mah pada pake bahasa gaul. Udah gak zaman pake bahasa baku dan sesuai EYD. namanya gaol gan, hehehe


    Cinezone NS

    BalasHapus
  2. Iyaaa aku juga biasanya pake bahasa slang biar lebih akrab aja. Ngga terlalu formal juga. Eh malah ada beberapa yang masuk KBBI lhoo. Kaya "cie" juga hehehe. Makin kaya kosakata deh.

    BalasHapus
  3. Aku generasi jadul kadang mesti nanya anak dulu kalau ada istilah bahasa slang yang kutemui..Hihi. Memang makin meluas penggunaan bahasa slang ini sehingga bisa masuk dalam KBBI

    BalasHapus
  4. boleh sebut the power of social media gak siih ini hihi
    krn kebanyakan disebutnya disana akhirnya jd bahasa yg umum eh masuk kbbi deh

    BalasHapus
  5. Awal-awal sempat kaget juga, koq bisa bahasa slang ini masuk ke KBBI. Tapi ya kekuatan media sosial saat ini sangat besar sehingga bahasa slang bisa menjadi sangat membumi dan terbiasa kita dengar dalam komunikasi sehari-hari kita, sehingga memang tidak heran bisa masuk ke KBBI akhirnya

    BalasHapus
  6. Woww.. kicep udah masuk KBBI juga yaa.. makin banyak serapan dari bahasa slang yang akhirnya dimasukkan ke dalamnya.

    BalasHapus
  7. Baru tahu kalau KBBI ada jadwal di April dan Oktober untuk pembaharuan kosakata. Banyak juga ya bahasa gaul yang masuk ke KBBI

    BalasHapus
  8. Sangat menarik melihat bagaimana bahasa slang bisa berevolusi dan akhirnya diakui secara resmi. Ini membuktikan bahwa bahasa itu hidup dan terus berkembang mengikuti zaman.

    BalasHapus
  9. Waktu pulang merantau dari luar negeri pulang ke tanah air banyak istilah yg saya gaknkaham seperti baoeri, kepo, mager, dll. Banyak banget istilah batu yang lama lama sih saya ngerti juga maksudnya

    BalasHapus
  10. Bagus si.. KBBI sudah mengikuti perkembangan zaman. Semoga ke depannya banyak kata kata kekinian yang masuk KBBI supaya ga kaku kaku amat

    BalasHapus
  11. Boleh saja pakai bahasa slang. Tak ada yang salah dalam percakapan lisan dan tulisan, sejauh itu situasinya nonformal. Kalau formal, terlebih dalam bentuk tulisan, wajib sesuai EYD . Saya yakin masuknya bahasa gaul ke KBBI pun bukan untuk mendegradasi versi bahasa resmi.

    BalasHapus
  12. Betuuul, banyak bahasa slang alias bahasa gaul yang sudah masuk KBBI. Perlu sering-sering membuka KBBI tuh, biar tulisan nggak dikit-dikit pakai huruf miring.

    Btw, jomblo (jomlo) itu berasal dari bahasa Sunda, untuk menyebut dagangan yang nggak laku-laku.

    BalasHapus
  13. KBBI andalanku banget nih kalau mau cari padanan kata. Baru tau kalau bahasa slang di atas udah masuk kamus, bisa dipake buat tulisan sehari-hari, deh.

    BalasHapus

tulis komentar anda yang paling keren di sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel