Selamat, Inilah Nama-nama Penyair yang Lolos Jazirah 11 FSIGB 2022
17 Jun 2022
10 Comments
Dari tahun 2018 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan, disingkat FSIGB dilaksanakan dengan meriah. Sampai saat ini, FSIGB sudah kali kelima masih tetap diselenggarakan dengan tertib.
Kegiatan sastra yang didahului dengan pengiriman puisi dengan ragam tema setiap tahunnya ini, merupakan bagian yang terpenting, karena para penyair dari berbagai negara harus mengirimkan puisi, sebelum pada akhirnya, puisi tersebut diseleksi sebagai tiket untuk mengikuti petemuan penyair dengan rangkaian acara yang sangat berkesan.
Pada tahun 2018 saya lolos kurasi puisi, dan mendapat undangan untuk hadir di acara tersebut. Namun saya tak bisa terbang ke Tanjungpinang Kepri. Tetapi di tahun 2019, saya lolos kembali dalam seleksi puisi. Akhirnya bisa berangkat, karena waktu itu kebetulan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Menginjak pandemi Covid-19 di tahun 2020, FSIGB tidak berlangsung secara luring, namun penyelenggaraannya dilakukan secara daring untuk peserta dari luar daerah dan luar negeri. Tentu saja saya pun masuk ke dalam buku antologi puisi Jazirah.
Tahun 2021, FSIGB masih tetap konsisten diselenggarakan, dan dilakukan secara daring juga. Karena pandemi masih menghantui negeri kita. Banyak istilah-istilah mncul, seperti PPKM yang bertingkat-tingkat.
Lalu di tahun 2022 ini, Festival Sastra Gunung Bintan (FSIGB) masih tetap diselenggarakan. Kali ini puisi yang ditulis harus sesuai tema, yaitu "Laut dan Kembara Kata-kata". Dan akhirnya puisi saya pun lolos juga. Tampak terbaca, berdasarkan nomor urut 116, nama Ihsan Subhan tertera lengkap dengan judul puisinya, yaitu 'Semedi'). Lagi-lagi untuk kegiatannya dibatasi dengan tidak diselenggarakan secara luring. Tetapi masih daring.
Meski demikian adanya, kami tetap harus dukung sepenuhnya konsistensi penyelenggara dalam memeriahkan khasanah kesusastraan, khususnya di Indonesia, dengan sebuah buku yang karib dengan sebutan "Jazirah."
Berikut ini saya sematkan, pengumuman bagi para penyair yang lolos seleksi di buku Antologi Puisi Jazirah 11. Berdasarkan keterangan atau pengumuman dari panitia pelaksana FSIGB 2022 -- menyampaikan di "WAG JAZIRAH SASTRA", dari 432 penyair dari bebagai daerah dan negara, hanya 300 penyair yang puisinya akan dihimpun ke dalam buku Antologi Puisi Jazirah 11 dengan tajuk "Laut dan Kembara Kata-kata"
Ass,Dear All, inilah Pengumuman ke empat dari panitia pelaksana FSIGB 2022, tentang hasil Kurasi Puisi untuk Antologi JAZIRAH Sebelas. Dari 432 penyair yang mengirimkan puisinya, inilah 300 nama penyair yang puisinya terpilih untuk diterbitkam dalam antologi bersama , JAZIRAH SEBELAS. Kepada penyair yang belum lolos, tetap semangat dan bertemu tahun depan. Salam takzimPenjab Kegiatan FSIGB 2022Rida K LiamsiHusnizar Hood
Jazirah 11:
Daftar nama penyair yg puisinya lolos Jazirah Sebelas :
1. A. Rahman Al Hakim , Senjakala Duhai Ibunda Oertiwi
2. Abdul Kadir Ibrahim , Garam Cinta
3. Abi Jundi, Pesan dari Camar
4. Abham TR , Bicara
5. Ace Sumanta , Sabda Pulau Purba
6. Acep Zamzam Nor, Rubiah
7. Achyar Permana, Khatulistiwa ang Sadik
8. Adriansyah BM, Bunfa Rantau
9. Aduka Putera , Karam di Laut Madu
10. Agusri Junaidi , Pulang Ke Rumah
11. Agus Andika, Ask , Melukis Laut ( 1 )
12. Agustav Triono , Di Tepi Laut
13. Agus Takariyanto , bersaudara Pada Laut
14. Ahmad David Kholillurrahman , Pelayaran Bahasa Melayu
15. Ahmad Kohowan, Barangkali Kata
16. Ahmadun Yossi Herfanda, Rahasia Laut
17. Ainun Ahmad , Menuju Dermaga Cintaku
18. Alang Dilaut, Tuan, Kata Kataku Telah Mati
19. Alena Sukesi , Aku Lautmu
20. Alex R Nainggolan, Jantung hub Oenyair
21. Ali Ibnu Anwar , Pintu Rumah
22. Ali Syamsudin Arsyi , Selain Laut ataukah Hanya Sebagai Laut
23. AM Hamamsuri, Kata Kata Yang Mengembara
24. Amierda MH, Laut Sejarah
25. Ardi Darmaji Woko, Di Pantai Hari Esok
26. Ardiansyah Alamsyah , Ombak yang Senantiasa
27. Ardi Susanti , Janji Laut
28. Armawi Khahar , Palung Selat
29. Arnita, Kepada Kau
30. Ariani Isnamurti , Amuk Deburanmu
31. Arif Hadri Jafri , Cengkerang Pantai Trikora
32. Arifin Nor Hasby, Laut yang Tersesat di Jemariku
33. Asikin Hidayat, Di kedalaman Laut
34. Asmariah , Berangkatlah Kata Kata
35. Asrizal Nur , Pengembara Kata Kata
36. Ayoe Sti Wahyuni , Melipat Kata dalam Ribuan Musim
37. Awa TM , Rindu Peristiwa
38. Awang Abd Muiz , Pada Laut yang Tersisa
39. Awi Anjung , Kuseru Namamu yang Tenggelam di Laut Pilu
40. Azizah AK , Cinta Tenggelam Di Laut Nista
41. Baharuddin Amir, Transenden
42. Bambang Karyawan , Kupungat Kata pada Asin Lautmu
43. Bambang Widiatmoko, Pembuat Perahu
44. Barakatus Jeh , lautan Matamu
45. Bertold A Sinaulan, Tangkapan di Lautan
46. Berty Asmara, Selat Melaka, Menjadi Jiwa
47. Bramilyas , Laut Malam
48. Budi Hatess, Sebuah Variasi Tentang Labuhan Maringgai
49. Bunda Swanti , Aku Masih di Sini
50. Buya Al Banjari, Mutiara Hidup dan Kehidupan
51. C Ika Wedarningsih , Perahu Mimpi
52. Christiya Dewi Eka , Laut yang Menanam Kata kata
53. D.Zawawi Imron , Makna Paraumu
54. Dance S Muis , Dia di Kyan Sampan
55. Dahrial Iskandar, Rotasi Kata Pada Laut
56. Dalle Dalminto , Laut dan Kembara Kata Kata
57. Darmauli Justina, Mengenang Laut di Negeri Tanpa Laut
58. Dayangku Mastura , Ombak Persahabatan
59. DG Kumarsana, Kubuat Laut
60. Den Aslam , Aldabra
61. Denesa Ekalista, Menjemput Aksara
62. Deni Afriadi , Dawat Laut
63. Deni Nugroho , Ombak Berpuisi
64. Desi Arisani , Jarak Kata
65. Deviyah , Laut Bercerita
66. Dewa Putu Suhadewa , Naga Laut
67. Dheni Kurnia , Zamrud Laut nan Molek
68. Diana Ries , Sekeping Cerita
69. Dien Fahru Dien , Rindu Yang Kekal
70. DM Ningsih, Aku dan Laut
71. Dupita Sun Aluwih, Laut Pagi Hari
72. Dzakwan Ali, Terdampar di Lautan
73. Eddie MNS Sumanto , Di Laut Keindahan
74. Eddi Pranata PNP, Sampan itu Akhirnya Menepi juga
75. Edrida Pulungan, Ayat Ayat Ombak
76. Efendi Kadarisman , Tergoda Cakrawala
77. Eka Novirna , Karimun
78. Elizabeth Tri Ningsih, Hari Ini
79. Elma Shams , Pelabuhan sementara
80. Eman Zaruddin, Lautan Kata Kata
81. Emmi Sui , Laut
82. EW Yogaswara , Di Keheningan Laut , Kata kata Berbisik
83. Ezanee Haji Daud , Camar Yang Bercerita
84. Fahmi Wahid, Laut yang Mengajari Aku Jadi Perahu
85. Fakhrunnas MA Janbar , Doa Terubuk dan Sekalusn Ikan di Lautan
86. Fatah Yasin Nor, Gulali
87. Fati Suwandi , Dari Sebuah Rumah, Di Ujung Senja
88. Firdaus Herliyansyah , duapuluh senja dan Musim Beriak
89. Firman Wally, Laut Menghempasku ke Masa Lalu
90. Gambuh R Buseno, Kesaksian Buih Aksara pada Pasir
91. Gimien Artekjursi , Episode Reklamasi
92. Griven H Putera , Gadis Okianos
93. Gurit Asmara Ruci , Penyair Laut
94. Gusmarni Zulkifli , Perempuan yang Memeluk Ombak
95. Gustin Cindrawarsih, Kepada Lautan
96. Guswita Ramli , Laut adalah Lautan
97. Hasan Aspahani , Daftar Peryanyaan Untuk Semut di Seberang Lautan
98. Hasanuddin WS, Laut yang Mana , Darat yang Mana
99. Hairul Izuan, Duyung yang Memegang Pisau
100. Hameed Ismail, Seumpama Laut dan Pantainya
101. Harfan Min Kitabillah , Mata Prasasti
102. Hartinah Ahmad , Penyimpan Rahsia
103. Hening Wicara, sahabat Pengembara
104. Henni Hendrayani, Di Pantai, Seorang Anak Melukis Ibunya
105. Herman RN, Menyimak Laut, Menyimak Maut
106. Hermawan AN, Lembayung
107. Heru Untung Laksono, Numa
108. Humam S Hudori, Akan Kutulis Sajakvdi Langit
109. H Sonir Poer , Jejakku Sampai Padamu
110. Hudan Nur , Berlayarlah Kata
111. Husin Suranto, Riwayat Kata Kata
112. Husnizar Hood , Laut yang Berhenti Bicara
113. Husnu Abadi , Burung Camar itu Terbang Kembali
114. Ibrahim Gibra, Dimana Angin Laut Menyimpan Kenangan ?
115. Ibrahim Rasyid Zamzami, Mengenal Weje
117. Iis Singgih, Ikan Ikan yang Menuju Mercu Suar
118. Iman Sembada , Di Lautmu Ombak Tidur tidur
119. Indrawati Sugiatiningsih, Muara
120. Irawan Sandya Atmaja , Beberapa Jam Sebelum Katakata
121. Irawanto Rawi Almudin , Kembara Kata Kata
122. Isbedy Stiawan ZS , Menghadap Laut
123. Iswadi Bahardur , Kartini , Catatan dari Jepara
124. Jaka Juni , Pada Labuhan ini
125. Juliana , Laut Zulaika
126. Jasman Bandul , Kau adalah Muara, Anggun Tempat Kapal Kapal Bertambat
127. Jauza Imani , Perahu Perahu Bersayap
128. Juwaini, Nusantara, Cakrawati Samudrra
129. Kathirina S Tati , Perempuan yang Memilih Derita
130. Kazaini Ks , Senja di Pelantar Kecil
131. Kunni Masrohanti, Laut yang Tak Lagi Biru di Mataku
132. Kurnia Efendi , Melarung Lancang Kuning
133. L Suriyajaya, Kstamu Lsut Datar
134. Leenda Madya , Mengenangmu Melebihi Mencintai Laut dan Langit ( 1 )
135. Leni Salindri , Laut Yang Kehilangan Jalan Pulang
136. Lia Rahmayati Putri , Bersama Laut yang Menenggelamkan
137. Lily Siti Multatuliana, Aksara Cinta
138. Listi Mora Rangkuti, Laut dan Suku Laut
139. Loris Oktiya, Marmaid di Pantai Galang
140. M Anton Sulistiyo, Seseorang di Pelabuhan Kecil
141. M Natsir , Pria Rugby
142. Mabulmaddin Shaiddin, Aku Suka Padamu
143. Mahan Jamil Hudani, Bubul, Esok Lautan Rindu Itu Hanya Untukmu
144. Maisarah Yacob, Meniti Laut Kegelapan
145. Marhalim Zaini, Perempuan yang Menunggu di Depan Pintu
146. Marwanto , Laut Membeku Cintamu
147. Marzuli Ridwan, Sungai Bukit Batu
148. Mazli Husma , Laut Hayat
149. Medri Oesno , Kisah Mengawang
150. Mena Dewi Lestari, Risalah Laut dan Kembara Kata Kata
151. Mimi Mavril, Dermaga yang Abadi
152. Monda Gianes , Laut Madah
153. Mohd Khairi Halimy, Membina Kota Amanah
154. Muhamnad Abdoe , Rakit Tua
155. Muhammad Asqalani Nst , Kata
156. Muhammad Ayub, Lautku
157. Muhammad Fathkul Arifudin , Karam
158. Muhammad Febriadi , Ikan Ikan Mengun Buldan
159. Muhammad De Putra , Menepilah Tuan, Kami Menjual Cengkeh Natuna itu
160. Muhammad Firdaus Rahmatullah , Dari Pantai yang Tenang
161. Muhammad Haji Salleh, Apa Rupa Sejarah ?
162. Muhammad Iskandar , Air Mata
163. Muhammad Khair Ibni Farabi, Geladak Garang
164. Muhamnad Lefand, Hujan yang Mengirim kabar Laut dan Pulau pada Rindu
165. Muhammad Rizal Azhar , Di Atas Jembatan Dompak
166. Muhammad Sabri , Laut adalah Perempuan
167. Muhammad Sahroni, Kubisikkan Rindu pada Buihl di Pantai
168. Muhammad Salleh Rahamad, Laut KataKata, kata kata Laut
169. Muhd Khatim Othman, Laut dan Langit
170. Muji Lestari , Laut Peneduh Jiwa
171. Mukminin Gading, Harapan pada Sebuah Kapal
172. Mukti Sutarman, Padahal Sajakku
173. Murparsulian , Mengeja Ombak
174. Muslih Marju, Pantai Gemah
175. Musthamir Thalib , Esah
176. Mustapa Ismail , Lelaki Laut
177. Nabil Syah Pranata , Kembara Laut
178. Nanang R Supriyatin , Laut
179. Nandra Mauliya Arif Fani , Taman Fiolin
180. Netty Indarti , Mengembara
181. Ngakan Made Jasub Sikan , Perahu Diksi , Laut Lepas
182. Nelli Gusmita , Enternal Patrol
183. Ni Wayan Idayati , Dermaga
184. Nia Samsihono , Rindumu Itukah Rinduku
185. Ning , Cenburu pada Laut
186. Ng Adi Nugroho, Ibu , Tunggulah Aku di Kesunyian Dermaga
187. Nok Ir , Satire Kampung Pasir
188. Norham Abd Wahab , Tanjung Jati
189. Noorca M Massardi , Cinta Dalam Laut
190. Novia Rika, Dunia Dalam Dirimu
191. Nunung Noor El Niel , Jangan Menabur Garam di Atas Luka
192. Nurdiana Simbolon, Kata yang Bertuan
193. Nurhayati Ab Rahman , Kepulauan Kata Kata
194. Nurul Fawadi, Aku Anak Nelayan
195. Nurul Niken Diwanti , Garis Laut Kehidupan
196. Nyoman Sukaya Sukawati, Lukisan Muara
197. Pringadi Abdi Surya , Batu Hiu
198. P Nuraini , Debur Ombakmu dalam Lautan Tasbihku
199. Priska Putri Asmiranti , kasidah Kesunyian
200. Putu Fajar Arcana, Gipsy Laut
201. Putra Manuaba , Lautan Cinta
202. Qonitah Rifda Zahirah, Segara Rindu
203. Rafinal Muzan, Pusaran Waktu
204. Ragdi F Daye , Di Pantai Tempat Ombak Pecah dan Kembali
205. Ramli Marpaung , Cerita Tentang Laut
206. Ramon Damora , Mak Rhapsody
207. Rani Iswari , Larut
208. Ratna Ayu Budhiarti , Ode Untuk Inggit
209. Raymon Lemosol , Sepotong Kata di Lautan Air Mata
210. Raudal Tanjung Banua , Laut Laut Kembara : Ada yang tak Surut Menghela Kata Kata
211. Rauzil Amriza Shamsir , Menunggu di tepi Dermaga
212. RD Fascal , Melobangi Kata
213. Reisa Mulyanto , Kisah Anak Kapal
214. Rendra Setyadiharja, Andai Saja Kau Tidak Diselingkuhi
215. Rezqie M.A. Atmanegara , Tawanan Laut Mabuk
216. Rida Nurdiani , Rimbun Belantara Kata Kata
217. Rida K Liamsi , Sang Pengembara
218. Riki Utomi , Layar
219. Rincinailatul Agustin , Dewasa Laut
220. Rinni Intama , Dalam Kembara Kata Kata , Akulah Suara ari Bawah Laut
221. Riri Satria , Kanvas Malam ku
222. Riska Wardana, Tubuh Laut
223. Rissa Churia, Pada Kembara Kata , Sepi yang Memabukkan
224. Rizaline Vitalis, Kanvas Cinta
225. Rizal Pratama, Pawang Penyair
226. Roslan Madun , Kalbu
227. Rosli Hj Bakir, Rumah Uhuwah
228. Rommy Sastera , Darmaga Cinta
229. Romi Wahyu , Narasi Badaiv di Laut Lepas
230. R. Arimba , Onrust
231. Rosy Nursita Anggraini, Sekali
232. Rosso Titi Sarkoro , Nun
233. Sabariah Aning , Sia Sia Mengeja Ombak
234. Salman Yoga , Lima Layar Kata Kata Ibnu Batutah
235. Sam Muchtar Chaniago , Suatu Petang di Pantai Balekanbang
236. Samsa Haris , Membaca Getak Angin
237. Samson Rambah Pasir , Melaut Rinduku
238. Sami’an Adib , Risau Bakau
239. Sahaya Santayana , Garis Ombak
240. Sefi Ariswanto , SerautvWajah Laut
241. Sepriyadi , Kontraversi
242. Shafwan Hadi Umri , Layla Aku Bukanlah Majenun
243. Shairazi Muhammad , Bejana Bernanah
244. Shamsudin Othman, Gelombang Makrifat Ufuk Timur
245. Sholikin, Yang Tertinggal di Dermaga
246. Slamat Suryadi, Di Kedalaman Laut
247. Sitti Salmah , Bintan Selesai Membaca Aku
248. Soe San Lim , Petuah Laut
249. Sosonjan Akhan , Isyarat Samudra
250. Sudianto , Pucuk Pucuk Gelombang
251. Sugiono Mp, Laut Menangis
252. Sukoso, DM, Ketika Senja Mulai Luruh
253. Sultan Musa , Larik Suluk Kembara
254. Suhandayana, Prajurit Dewa Ruci
255. Sutarji Calzoum Bachri, Makam Gurindam
256. Sutlirman Eka Wardhana , Ketika Laut Bernyanyi
257. Suyadi San , Tsunami
258. Syarifah Laila Hayati , Aku dan Pena
259. Syafrudin Arifin, Melautkan Ludah
260. Syafaruddin Marpaung, Gelombang Pasang, Menabur Luka
261. Syafaruddin Saleh , Andai Mincintai Laut
262. Samsudin Adlawi , Kecipak Ombak
263. Syaiful Anuar, Pelabuhan Hati
264. Syaufi Anwar Sabran, Kupukau Kau
265. Syuman Saeha , Kemana Kau Berlayar
266. Sriwati Hj Labot , Ombak Rindu
267. Sri Shanti Hoeroyani , Romansa Lautan
268. Tarmizi Rumah Hitam , Sajak Rumah Hitam 18052022
269. Taufik Ikram Jamil , Semua Laut
270. Teja Al Habd , Rindu Sepenggal Musim
271. Tien Marni , Melaka
272. Titin Ulpianti, Kepada Laut Aku Mengembara Bersama Kata Kata
273. Titik Setyani, Buih
274. Theresia Citraningtiyas , Merengkuh Raja Empat
275. Tri Astoto Kodarie, Di Atas Perahu Ingatan
276. Tri Wulaning Purnami, Kaulah Lautan Kata kata
277. Tuti Susilowati , Pesona Laut
278. Udi Hariati , Membaca Laut
279. Ulfatin Ch , Catatan Kapal
280. Umar Tajudin, Peradaban
281. Umar Zein , Petarung dan Perindu
282. Uun Punasih , Zhikir Laut
283. Wahyu Toveng , Mayat Mayat Ikan
284. Waidah , Menunggu di Dermaga
285. Wannofri Samry , Ada yang Menembus Rahasia
286. Wan Samsi , Puisi Anak Laut
287. Warih Wisatsana , Nun
288. Wayan Jengki Sunarta , Larik Ombak
289. Wien H , Ombak Pantai Selatan
290. Willy Ana , Ada Apa dengan Laut ?
291. Wirja Taufan , Berlayar Tanpa Laut
292. WS Djambak , Bono
293. Yahya Andisaputra , Percakapan Laut
294. Yatiman Yusuf , Musim Gugur
295. Yeyen Kiram , Di Sepanjang Pelabuhan
296. Yuanda Isha , Surat yang Tertinggal di Teluk Bakau
297. Yuliani Kumuwasdari , Hari Baru di Pantai Sanur
298. Yusran Arifin, Melayari Kata
299. Zackyn Chan , Nasehat Nelayan pada Anaknya
300. Zuliana Ibrahim , Elegi Sebuah Kata
Tanjungpinang, 16 Juni 2022
Note : Jika terdapat kekeliruan nama , judul puisi dan kekurangan lainnya akan diperbaiki kemudian. Terimakasih.
Jadi inget zaman dulu tuh sukaaa banget nulis puisi atau cerpen, lalu cari project nulisbuku bareng-bareng biar karyanya bisa diterbitkan. Pas ada 1-2 karya yang dirilis dalam bentuk buku, wah senangnya bukan main. Rasanya ingin terus berkarya.
BalasHapusCongrats untuk penyair-penyair yang namanya ada di halaman ini, ya! Keren sekaliii! :D
Selamat! Mantap bener dah terpilih berkali-kali. Semoga acaranya terus berlanjut di tahun-tahun mendatang ya, biar makin banyak penyair yang diapresiasi...
BalasHapusKeren banget, sangat salut dengan konsitensi yang mas Subhan lakukan. Jadi teringat masa awal kuliah saat semangat begitu menggebu dan banyak pemikiran yang tertuang dalam tulisan baik yang serius atau hanya sair-sair cinta manja dan gemas untuk kekasih
BalasHapusWaaahhh ada kegiatan Festival seru seperti ini, tentu acara semakin seru kalau dilakukan offline yaa. Oh iyaa selamat untuk nama-nama penyair yang lolos kali ini, semuanya keren!
BalasHapusWah baru tahu loh ada kegiatan begini. Pasti semua pesertanya sangat keren. Selamat yaaa untuk semuanyaa
BalasHapusWow banyak sekali pemenangnya
BalasHapusSelamat buat 300 orang penyair yang luar biasa
Memang ya kalau penyair, itu bikin judulnya aja udah puitis banget
Wuih banyak banget nama-nama yang lolos, Kak. Jadi puisi dari para pemenang ini nanti bakal dibikin buku seperti antologi gitu kah, Kak?
BalasHapusYaa, akan terbit rangkaian antologi puisi JAZIRAH SEBELAS, JAZIRAH DUABELAS, dan JAZIRAH TIGABELAS yang akan diluncurkan pada tgl 24 September 2022.
HapusBaru tahu ada event seperti ini. Keren banget. Selamat ya buat semua pemenang termasuk pemilik blog ini.
BalasHapus254. Suhandayana, PRAJURIT KAPAL DEWARUCI (2022). | Salam Literasi Indonesia | blog.AKUNDA.net
BalasHapus