Serunya Berlibur ke Kolam Air Hangat Waterpark Darajat Pass Garut Bersama Keluarga dan Tetangga

Dimulai dengan obrolan santai di depan rumah tetangga, sambil ngasuh bayi, tentang rencana liburan sebelum bulan Ramadan tiba, atau orang sunda di Cianjur Jawa Barat itu menyebutnya "Papajar". Nah, muncul kriteria-kriteria tempat liburan yang menarik dan cocok untuk keluarga seperti; harus ada kolam renang, waterpark atau waterboom, air hangat, udara sejuk, pemandangan pesawahan, perkebunan, bisa menginap, di Jawa Barat.

Dari diksi-diksi yang kami ucapkan di atas, tentu saja mengarah ke Kabupaten Garut, dan sangat beruntungnya, kami bisa menginap di rumah Mamahnya Bu Ai di Garut, yang kebetulan dekat dengan kawasan wisata Puncak Darajat atau dekat dengan pemandian air hangat dan waterpark Darajat Pass.

Bu Ai adalah tetangga saya di Warungjambe Cianjur. Bu Ai ini memiliki anak bernama Rendi, Rendi ini memiliki istri bernama Putri dan mereka memiliki bayi yang akrab dipanggil Aang.

Kami (Saya, Istri, dan kedua putri cantik) berkolaborasi bersama keluarga Bu Ai untuk berlibur ke Garut. Namun sayangnya, Rendi tidak bisa ikut karena ada pengajian rutinan yang tidak bisa ditinggalkan, jadi dari keluarga Bu Ai, hanya Bu Ai, Putri, dan anaknya Aang. Jika dijumlahkan, total kami ada tujuh orang (empat dewasa, satu anak kecil, dua bayi mungil).

Tujuan Utama ke Darajat Pass Garut

Bagian ini yang dinanti-nantikan oleh anak-anak, sudah sangat lama sekali anak-anak gak main ke kolam air hangat. Mengingat pandemi yang cukup lama, sehingga liburan keluarga jarang sekali ke tempat yang jauh-jauh.

Kabupaten Garut bagi saya, adalah daerah yang lumayan jauh, jika perjalanan dimulai dari kota tempat tinggal saya yaitu Cianjur. Waktu tempuh sampai ke pusat kota sekitar 5-6 Jam, itu pun sudah termasuk istirahat di rest area satu kali, dan ditambah macet di akhir pekan. BBM yang disiapkan full tank, menguras anggaran Rp200 ribu, untuk kendaraan LCGC.

Setelah melewati pusat kota, akhirnya kami harus menanjak ke puncak, yaitu ke arah jalan menuju Darajat Pass. Sebelum sampai di Darajat Pass, Landmark yang kami lewati adalah; Jalan Raya Garut, Pasar, Pabrik-pabrik, dan gedung Perguruan Tinggi Universitas Negeri Garut (UNG).

Nah, setelah melewati UNG ada jalan pertigaan. Lurus jalan menuju Cikajang, dan ke kanan menuju puncak Darajat Pass. 

Perjalanan yang seru dan heboh. Karena isi dalam mobil, kebanyakan perempuan. Biasa lah, emak-emak suka hewir dan rempong, ditambah ada dua bayi yang sesekali rewel.

Di Darajat Pass

Lokasi atau alamat Darajat Pass berada di  Km. 14, Karyamekar, Kec. Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44161. Tempat wisata di daerah Desa Karyamekar ini, ada dua tempat yang sering dikunjungi wisatawan. Pertama Darajat Pas, dan yang kedua Puncak Darajat. Dua-duanya memiliki fasilitas waterpark dan kolam air hangat yang sama. Namun kami memilih Darajat Pas. Karena menurut kami lebih ramai dan lebih dekat dengan tempat penginapan atau rumah orang tuanya Bu Ai.

Tiket Masuk

Untuk masuk ke kawasan Darajat Pass cukup membayar tiket Rp. 30.000,- per orang (Dewasa) dan Rp. 25.000,- (Anak-anak). Bayi dan balita Gratis. Karena kami ada 1 anak kecil, dan empat orang dewasa. Maka kami hanya membayar Rp.145.000 rupiah ditambah biaya parkir Rp. 5.000,-. Jadi total bayarnya adalah Rp.150.000.,-. Cukup terjangkau bukan?

Fasilitas Darajat Pas:

1. Hotel Darajat Pas (Berbayar)

2. 2 Unit Waterpark Air Hangat

3. Prosotan anak-anak dan Dewasa

4. 2 Kolam Air Panas 

6. Tempat bilas 

7. Kamar Mandi

8. Gazebo (Berbayar)

9. Wahana permainan anak, komedi putar, dll (Berbayar)

10. Taman Darajat Pas 

11. Flying Fox (Berbayar)

12. Berkuda (Berbayar)

13. Kantin dan Cafe 

14. Tempat parkir yang luas (Berbayar)

Dengan harga tiket masuk Rp. 30.000,-/orang (dewasa) atau Rp. 25.000,- (anak-anak). Kita sudah bisa bermain dan berenang sepuasnya di Waterpark Darajat Pass.

Adapun fasilitas umum yang menunjang kami untuk beristirahat santai dan makan-makan, yaitu Gazebo. Kami menempati Gazebo yang berada sangat dekat dengan waterpark anak-anak. Sebenarnya di sana banyak sekali gazebo-gezebo yang disewakan, dan lokasinya beragam, Satu baris yang dekat dengan wahana permainan anak, satu baris dekat dengan waterpark, dan beberapa gazebo kebanyakan berada di atas bukit yang jauh dengan kolam dan waterpark. Harga gazebo yang disewakan Darajat Pass adalah Rp. 10.000,-/jam. 

Karena pada waktu itu kami bermain ke Darajat Pass di waktu libur atau weekend. Darajat Pass sangat ramai sekali dikunjungi wisatawan. Saking banyaknya, Area parkir yang begitu luasnya, sangat padat dengan motor, mobil, dan bis dari berbagai daerah. Begitu pun pada saat ke ruangan bilas. Kami pun harus rela antri, demi badan kita menjadi bersih dan lebih segar lagi.

Di Darajat Pass, Buka setiap hari 24 jam

Darajat Pass Waterpark bagi saya, merupakan tempat berlibur, piknik, dan healing yang cocok sekali untuk keluarga. Terbukti kebahagiaan terpancar di setiap wajah orang-orang yang berkunjung ke Darajat Pass. Begitupun dengan keluarga dan tetangga tercinta saya. Mereka begitu menikmati suasana pemandangannya, kolam renangnya, waterparknya, dan pelayanan dan fasilitas lainnya yang membuat kami tidak begitu khawatir jika ingin beraktivitas di sana.

Unik dan beda dari tempat wisata yang lainnya. Kawasan wisata Darajat Pass ini membuka order atau menerima pengunjung 24 jam non stop setiap harinya. Jadi jangan khawatir jika Anda ingin berlibur ke Darajat Pass, bisa datang di hari apapun dan jam berapapun. 

Jika kami mau, sebenarnya kami bisa lebih lama lagi untuk menikmati kawasan wisata yang dingin dengan kehangatan airnya ini sampai malam tiba. Namun karena kami sudah sangat lelah di perjalanan yang sangat jauh. Maka kami berhenti bermain air sampai pukul 16.00 sore. Nah. di waktu sorenya lah, setelah selesai bilas. kami berswafoto dan menikmati pemandangan area Darajat Pass yang sangat seksi.

Dari bukit Darajat Pass, kita bisa melihat panorama alam yang indah, teduh, dan menyegarkan. Suhu di sana tentu saja dingin atau sejuk. Perkebunan sayur-sayuran dari kejauhan nampak seperti permadani hijau yang tergelar dengan indah, terlebih pohon-pohon khas yang tubuh di perbukitan, membawa teduh di mata.

Sebenarnya banyak sekali yang ingin ditulis. Karena saking banyaknya cerita dan keindahan yang nampak di sana. Tetapi. sebagian cerita lainnya, mudah mudahan bisa diceritakan lagi. Mengingat perjalanan kami pun tidak sampai di Darajat Pass. Setelah selesai ke Darajat Pass, sejak awal kami sudah berencana akan menginap di gubuk indah milik orang tuanya Bu Ai. Dan akhirnya kami menginap di sebuah rumah yang di dalam dapurnya terdapat tungku api. Wow. kebayang kan? bagaimana kabahagiaan saya dan keluarga yang sangat senang dan betah berada di sebuah kampung yang jauh dari gemuruh perkotaan.

OK. Sudahi dulu ya. Terima kasih sudah membaca cerita pengalaman saya berlibur ke Waterpark dan kolam air hangat Darajat Pass Garut bersama keluarga dan tetangga. (Ihsan Subhan)

Sumber foto pertama: liputan6  

Subhan Ihsan

Nama lain dari Sudut Kerlip adalah Ihsan Subhan. Menulis puisi, prosa, dan esai. Kini bekerja di salah satu media mainstream nasional di Jakarta. Pemilik blog masih aktif menulis artikel-artikel di berbagai media cetak maupun daring dan blog.

Share this post