Puisi Ihsan Subhan, Tentang Kenangan di Pantai Parangtritis
18 Agu 2014
Add Comment
Merintis Kenangan di Parangtritis
aku menemui ayat ayat sunyi
mencabuti minyak wangi
di lanskap ombak semerbak
sepi yang panas dihentak
oh angin menerjang
tanpa permisi merebut nafasnya
yang sesekali mencoba meraba
ke langit emas
kami mencoba diam
sambil mengemas pasir pasir
dan payung berwarna
yang jadi pijakan saat memandang
oh bukit panjang
luka kubuihkan pada perpisahan
tangan kami melambai lama
lalu jadi titik dan garis pajang
kamera terakhir kubawa andong
dan bukitnya untuk merekam dalam
saksi perjumpaan dan perpisahan.
Yogyakarta, 27 Mei 2014
aku menemui ayat ayat sunyi
mencabuti minyak wangi
di lanskap ombak semerbak
sepi yang panas dihentak
oh angin menerjang
tanpa permisi merebut nafasnya
yang sesekali mencoba meraba
ke langit emas
kami mencoba diam
sambil mengemas pasir pasir
dan payung berwarna
yang jadi pijakan saat memandang
oh bukit panjang
luka kubuihkan pada perpisahan
tangan kami melambai lama
lalu jadi titik dan garis pajang
kamera terakhir kubawa andong
dan bukitnya untuk merekam dalam
saksi perjumpaan dan perpisahan.
Yogyakarta, 27 Mei 2014
0 Response to "Puisi Ihsan Subhan, Tentang Kenangan di Pantai Parangtritis"
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini