Surga Alam Tersembunyi: Air Terjun Ciheulang Cianjur Jawa Barat
13 Jun 2021
27 Comments
Kali ini saya akan membuat takjub orang-orang di seluruh dunia. Bahwa di Cianjur ada tempat piknik asyik untuk berlibur dengan keluarga, saudara, dan teman. Jika dilihat pada peta Cianjur, air terjun tersebut masih berada pada kawasan konservasi gunung Gede-Pangrango.
Warga setempat menamai tempat itu "Curug Ciheulang". Ya. penamaan itu memang berasal dari bahasa Sunda yang berarti "Air Terjun Ciheulang". Ciheulang artinya 'air burung elang'. Namun untuk penamaan secara global disebut "Air Terjun Ciheulang", penamaan tersebut pun sudah diresmikan pemerintah melalui Dinas terkait.
Perjalanan Melelahkan Namun Menyenangkan
Untuk mencapai tempat tujuan, kita membutuhkan persiapan yang sebenarnya bisa dibilang sepele, tapi bagi saya sungguh berarti. Yaitu tongkat, sebagai penopang untuk berjalan dan mendaki, air minum secukupnya, dan perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan.
Saya sendiri dan teman-teman pergi ke Air Terjun Ciheulang memang sudah direncanakan sebelumnya. Salah satu tujuan pergi ke sana adalah untuk memasak nasi liwet. Kebetulan sekali, di air terjun Ciheulang, hanya rombongan saya saja yang pergi ke sana. Sehingga kawasan air terjun bisa kami kuasai semua. Hahaha.
Kami memasang ayunan Hammock di antara dua pohon yang kokoh. Jika dari depan, posisinya akan mengarah ke sungai dan pohonan besar. Di belakangnya ada tanaman pakis hijau yang setia memancarkan kesegaran dan keindahan. Terlebih tapat menyerong ke kanan, air terjun tampak terlihat megah, meski air yang berjatuhannya kala itu masih sedikit.
Selain itu untuk hiburannya, kami memainkan gitar dan bernyanyi bersama. Meski dalam bernyanyi teman-teman yang lain sambil membuat masakan liwet dan menu pendampingnya menggunakan alat masak berkemah.
Lokasi Air Terjun Ciheulang:
Untuk lokasi tempat wisata alam air terjun Ciheulang ini berada di Desa Ciherang, Kecamatan Pacet. Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dari jalan raya Pacet-Cipanas atau jalan nasional, patokannya adalah Gapura menuju vila Maleber atau perkebunan teh Maleber. Setelah menemukan Pabrik tehnya, kita tinggal lurus naik ke atas atau bisa juga memakai kendaraan terlebih dahulu.
Setelah mentok di pesimpangan perkebunan teh. Nanti akan ada jalan setapak atau jalan yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Namun setelah kita sampai ke bukit perkebunan sayuran, ada jalan ke bawah dan kita turun dari tebing tersebut hanya bisa berjalan kaki saja, kendaraan roda dua tidak bisa masuk, karena jalan masih alami hanya beralaskan tanah dan bebatuan. Cekidot yang mau ke Curug Ciheulang, ini titik kordinatnya.
Air pancuran tujuh rasa (lok: Air Terjun Ciheulang) |
Dokumentasi tulisan perjalanan berlibur saya ke Air Terjun Ciheulang ini dengan sengaja disimpan di blog pribadi saya. Ceritanya akan berlanjut di part ke dua, dengan tema yang sama, namun saya akan menceritakan pada saat pulang dari Air Terjun Ciheulang. Terima kasih. (Ihsan Subhan)
sumber foto: piknik10.blogspot.com/ |
NB: Maaf untuk foto air terjunnya, saya mengambil dari sumber lain, dikarenakan foto hasil yang saya tangkap kurang begitu bagus, dan airnya pada waktu itu tidak begitu besar.
Gilaaa serasa akrab sama alam ya kak. Jadi kepengen ke liburan ke sana deh soalnya dah bosen nih di rumah muluu efek pandemi wkwk.
BalasHapussaya pikir klo liburan ke alam gini gak berbahaya... Buktinya saya masih sehat sampai saat ini. huhuhu
HapusSaya tuh kalau sudah baca yang berbau curug kayak gini auto pengin ke sana sesegera mungkin. Kebayang seger, adem, dan tenangnya.
BalasHapusBener banget mas, dan alam selalu bisa bersahabat dengan tubuh dan hati kita. Betah dan nyaman
HapusAir pancuran tujuh rasa? Beneran tuh Kak beda-beda rasanya? Saya kalau ke tempat kayak gini suka banget minum air yang langsung dari alam. Rasanya seger banget dan kayaknya kaya kandungan oksigennya. Kalau diusap ke wajah, rasanya skin care manapun bakal kalah efek segernya. Hehehe...
BalasHapusIya. Itu lupa belum dinarasikan, hehe. Jadi ada 7 pancuran atau saluran air, masing masing saluran airnya memiliki rasa yang berbeda beda. Ada yang tawar biasa, manis, asin, masam, agak pahit, masamnya lbh kuat, danmdan campur manis.
HapusAir terjun ini yang sering diceritakan saudaraku yang tinggal di Cianjur mupeng sangat huhu, itu hammocknya enak banget sihhh
BalasHapusHammocknya nyaman dan damai mbak...
Hapusalam Indonesia itu kaya, tidak kalah dengan tetangga kita.
BalasHapusjadi, kenapa harus jauh-jauh menikmatinya ya? malah belum tentu juga di negeri lain punya surga alam tersembunyi seperti Air Terjun Ciheulang Cianjur ini ya :)
Betul mbak, hanya saja kita belum mengeksplore semua kawasan kawasan wisaya yang tersembunyi. Ya seperti curug atau air terjun ciheulang ini. Sangat tersembunyi dan masih alami
HapusAduh liatnya berasa adem banget, aku jadi inget dulu zaman kuliah seneng nih ngebolang nyari curug. Btw, apa nggak dingin di sana? Soalnya aku liat foto2nya jarang pake jaket itu hehehe
BalasHapusdi curug ciheulang udaranya sejuk mbak alias dingin. karena termasuk daerah perbukitan. airnya seger, seperti air yang disimpan pada lemari es. jika saya memakai kaos, itu karena ingin menikmati dinginnya udara di air terjun ciheulang. sini main mbak...
Hapusalami sekali temptnya, mas ihsan. Ternyta ciheulang itu asalnya dari cai dan elang ya, apa di sana sekarang masih ada banyak burung elangnya?
BalasHapusKalau di sore hari di curug ciheulang kita masih bisa melihat burung elang. Dan karena masih alaminya, sekawanan monyet sering bergelantungan di sana.
HapusWahhh inikah yang dinamakan hidden gem di cianjur jawa barat, semoga tetap terjaga kelestariannya.. Takut nanti tiba-tiba di takedown seperti video yang viral beberapa waktu belakangan ini
BalasHapusAlhmldllah sampai saat ini air curug atau air terjun ciheulang masih terjaga. Karena dilindungi juga sm pemerintah, ditambah sudah mulai ada aturan untuk keterjaalgaan kelestariannya
HapusPandemi gini paling enak refreshingnya ke tempat yang belum ada orang tahu, yang masih sepiii banget gitu. Mencegah diri jadi gila,
BalasHapusWah menarik ini komentarnya. Hahaha. Bener juga mbak. Pandemi bikin orang agak stress, dekat dengan gila. Semoga tidak jadi gila beneran ya. Hahaha. Sini main ke curug ciheulang aja.
HapusIndah banget ya pemandangannya, jadi pengen ikut lihat air terjunnya. Keren ya!
BalasHapusAir terjunnya mantap mbak, udaranya sejuk, suasananya alami di tengah hutan belantara.
HapusMantap. tapi akses ke sana sepertinya menantang ya... bisa bawa anak kecil nggak sih?
BalasHapusAkses ke sana lumayan menantang, curug ciheulang memang masih alami, dan masih jarang dikunjungi, meski air terjun ciheulang adalah kawasan konservasi gunung gede-pangrango
HapusAnak kecil bisa diajak, namun tetap harus hati hati untuk menuntun langkahnya, karena kita harus turun tebing dengan akses jalan yang lumayan ngeri juga. Jika tergelincir, bisa saja jatuh dr tebing.
HapusYa ampun enak banget menyatu dengan alam kayak gini. Rasanya seger bisa menghirup udara bersih yang banyak. Mata juga enak mandangin yang ijo2 rimbun gini.
BalasHapusPokoknya relaksasi yang menyenangkan adalah liat yang hijau hijau gini mbak. Kaya liat uang aja. Otak lamgsung encer dan seger.
HapusBisa travelling menjelajah alam sangat menyenangkan, aku udah lama ga jelajah alam karena pandemi, sekarang lagi merantau harus hemat-hemat pengeluaran, kalo ada rezeki rekomendasi tempat ini bisa jadi yang bagus untuk dikunjungi
BalasHapusNah, sanagat recomended klo menurut saya.. datang saja. Jika ada luang. Di pertengahan bukit ada warung satu satunya. Jangan lupa mampir ke warung itu, karena di pinggirnya ada pohon jambu gratis petik sendiri
Hapus