Lirik Lagu Kemarin Seventeen dan Kisah Cinta Nyata yang Menyedihkan
5 Apr 2019
2 Comments
Masih ingatkah lagu yang berjudul "Kemarin" milik band papan atas Indonesia "Seventeen". Lagu tersebut sering membuat orang menjadi galau dan bikin perasaan kita terbawa dalam alunan lagu dan lirik-liriknya. Wajar saja jika lagu tersebut sering dinyanyikan oleh setiap orang yang tengah diserang kehilangan, apalagi kehilangan pacar.
Sedikit ingin sekali saya mengulas lirik-lirik indahnya, yang menurut saya patut diacungi jempol, sebab selain lagunya merdu, liriknya pun puitis atau memiliki nilai puisi yang bagus. Terlebih bisa dihayati juga oleh setiap orang yang tengah merasakan kegundahan yang dahsyat kepada pasangannya. :)
Berikut Liriknya :
Kemarin
Kemarin engkau masih ada di sini
Bersamaku menikmati rasa ini
Berharap semua takkan pernah berakhir
Bersamamu bersamamu
Kemarin dunia terlihat sangat indah
Dan denganmu merasakan ini semua
Melewati hitam putih hidup ini
Bersamamu bersamamu
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu dimana
Semoga tenang kau di sana
Selamanya
Aku slalu mengingatmu
Doakan mu setiap malamku
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Kini sendiri di sini
Mencarimu tak tahu dimana
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Aku slalu mengingatmu
Doakan mu setiap malamku
Semoga tenang kau disana
Selamanya
Pesan Moral dan Isi Kisah Lagu
Suatu lirik akan sangat kuat dengan pesan moralnya yang mendalam, apalagi soal cinta. Lagu dengan tema cinta ini kerap pernah dirasakan oleh setiap pasangannya masing-masing. Suatu kehilangan tentu saja sangat menyakitkan, hati ini rasanya hancur berkeping-keping. Semua harapan di masa yang akan datang dengan pasangan kita, bukankah itu adalah mimpi yang selayaknya harus menjadi nyata, harapan yang ingin bahagia, dengan segala Cinta yang kita punya. Tetapi "kehilangan" pun harus kita sadari, jika memang itu sudah ketetapan dari yang Maha Pencipta.
Lalu bagimana dengan kenangan? Kenangan adalah sisa-sisa memori yang bisa kita selamatkan, bisa juga kita abaikan. Tinggal mana yang akan kita pilih, Apakah menjadikan kenangan sebagai ingatan yang sesekali ingat di waktu-waktu tertentu, apakah kita berlarut-larut dalam kenangan itu, sampai kita tidak memperdulikan lagi kenangan baru yang sebenarnya masih bisa kita gali.
kenangan pahit ya ka? hehe
BalasHapus:) seimbang sih dengan manisnya...
Hapus