Hambatan Berkomunikasi Antarpasangan
Hambatan Berkomunikasi Antarpasangan
(Sebuah Tips dan Opini dari Ibu Rumah Tangga)
Oleh Fitriyani Tamaela
Bagaimana kita menjadi cerdas dalam membina rumah tangga, menjadikan rumah tangga sebagai hal yang menyenangkan, pada saat menjalaninya. Pada dasarnya setiap manusia memiliki keinginan dan mimpi yang sangat besar tentang kerukunan rumah tangga. Beberapa pasangan setelah menikah atau baru mengalami menikah. Akan merasakan kebahagiaan tiada taranya. Saya pun mengalaminya. Hal ini adalah wajar. Namun ada pula setelah menikah kebahagiaan justru tidak berpihak kepada kita. Dinamika kehidupan memang beragam, ada yang menanjak lama, lalu turun. Ada yang turun, lalu menanjak. Ada juga lama nanjaknya, turun sebentar, dan nanjak lagi. Seperti coretan zigzag.
Keinginan untuk bahagia adalah hak seluruh manusia yang hidup di muka bumi ini. Kebahagiaan tidak melulu ada dalam keadaan memiliki uang, harta yang berlimpah, atau mobil mewah. Ada kalanya kebahagiaan harus disertai dengan kenyamanan di dalamnya. Pada saat berbincang dengan pasangan kita, lalu di sana menemukan hal-hal yang baru, diskusi seputar kehidupan, perencanaan masa depan, candaan, dan lain sebagainya.
Ilustrasi Komunikasi, sumber : toutiaoid.jiajiahebao.com |
Dalam melakukan rutinitas dengan pasangan kita tentunya jika berdampak tenang, nyaman, merasa tentram jika berada di dekatnya. Maka itulah yang disebut kebahagiaan dengan perasaan nyaman. Seperti apa yang dikatakan Budayawan Emah Ainun Najib “Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia”. Kebergantungan kenyamanan pasti selalu berkaitan dengan hati, jiwa, atau perasaan kita. Batin yang ada dalam diri manusia itulah ruang kebenaran untuk melihat kenyamanan. Bukan terletak di luar bathin yang secara kasat mata masih semu dan belum tentu benar adanya.
Hubungan-hubungan yang terjalin antarpasangan, biasanya selalu mendapatkan kesalahpahaman. Apapun itu masalahnya. System komunikasi adalah kunci yang utama. Ada beberapa hambatan dalam berkomunikasi, Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya Ilmu, Teori, dan Filasafat Komunikasi. Ada beberapa jenis hambatan komunikasi, yaitu: Gangguan mekanik dan gangguan semantic. Gangguan mekanik Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik, dan gangguan semantic, gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semantic tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa. Lebih banyak kekacauan mengenai pengertian suatu istilah atau konsep yang terdapat pada komunikator, akan lebih banyak gangguan semantic dalam pesannya. Gangguan ini terjadi dalam salah pengertian.
- KepentinganKepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati suatu pesan.
- Motivasi terpendamMotivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya.
- PrasangkaPrasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang
hendak melancarkan komunikasi.
Itulah beberapa hambatan dalam komunikasi, dan bisa dipelajari hambatan tersebut untuk mengantisipasi dalam hubungan tali pernikahan atau pun usia dalam masa menjalin hubungan pra nikah.
Pernikahan memang harus dijalankan sesuai dengan keinginan pasangan, dan tidak bertentangan. Jika pun bertentangan. Maka harus bisa saling memahami, dan tidak mengandalkan ego masing-masing. Yang harus dipahami dari sepasang kekasih atau suami istri adalah, harus saling memahami tugas dan perannya sebagai apa dan harus melakukan apa.
Sumber : Koran Harian Waktu, Edisi 20 Pebruari 2017
Sumber : Koran Harian Waktu, Edisi 20 Pebruari 2017
Nama lain dari Sudut Kerlip adalah Ihsan Subhan. Menulis puisi, prosa, dan esai. Kini bekerja di salah satu media mainstream nasional di Jakarta. Pemilik blog masih aktif menulis artikel-artikel di berbagai media cetak maupun daring dan blog.
0 Response to "Hambatan Berkomunikasi Antarpasangan"
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini