Kritik Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia dalam Puisi
18 Des 2009
Add Comment
Negeri Sekoltut
Oleh Ihsan Subhan
yang ingin kuceritakan adalah
negeri semerawut
namanya negeri skoltut
negeri yang menyimpan nilai
bentukan angka
ya ini angka
mungkin hanya di Indonesia
negeri ini adalah
negeri hantu-hantu
yang bercumbu dengan angka
siapa sangka
sepuluh kali, seratus kah?
bahkan sejuta lebihkah?
atau barangkali tak terhingga
sampai otak-otaknya
menampung angka-angka
dan sampai angka satu ia ciptakan
seperti tombak!
siap memakan darah dari mata arah
negeri ini katanya negeri sederhana
mengapa selalu diada-ada
bahkan ritus perayaan apapun
musti segalanya ada
o kasihan hati !
Neri
Perih
Memikul angka,harga
Sebab manusia tidak selalu berada
Dijalan trotoar-trotoar penuh angka 5
Ya si kakai lima
Pedagang yang berharap
diberi angka yang lebih dari lima
Di telivisi,radio
apa lagi di internet
mereka menyimpan angka-angka
mengumpulkan harga mati
lewat,satu,dua tiga dan seterusna
lewat server yang memiliki lubang angka
Di pabrik-pabrik prusahaan entah
mereka menghitung laba
mengukur kata dan bualan
hingga jadi iklan berselera santan
Di kejaksaan,pengadilan
Instansi-instansi entah lainnya
Sampai ke negeri sekoltut namanya
mereka menghitung jasa
Ah,tiada lagi pahlawan
Tanpa tanda jasa
tiada kembali pertiwi seharum kartini
tiada lagi umur yang nama panjangnya
Bakri
mengayuh bakti menyampaikan ilmu
dengan niat karena illahi
Negeri ini namannya sekoltut
menyiksa hati
Bagi siapa yang belum mendapat rizki
Negeri in,
memakan usia dengan roti dan royalti
tanpa peduli
di tekannya hati
tanpa berfikir
telah dikerutkannya bibir
Negeri ini,
Indonesia namanya dan
bukan sekoltut
seperti yang di ceritakan
Cianjur, Desember 2009
0 Response to "Kritik Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia dalam Puisi "
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini