PADA YANG KUCIPTAKAN UNTUK SEORANG PEREMPUAN III
21 Jun 2009
Add Comment
aku mengagumimu sampai pada hati yang sulit kau tebak
menjelajahi samodra wajahmu sampai pada belahan mata
di matamu laut dan angin mendesis
di matamu matahari dan rembulan berembuk padu
di matamu sungai ngalir sesekali jadi sendu
di halismu ada jalan ke sorga
aku melaju dan berselancar di atasnya
di hidungmu ada udara yang datang memberi hidup
dan aku tumbuh jadi dedaunan dan bunga-bunga
di bibirmu
ada birahi yang mengecup
dan rindu sebetulnya bagiku belum cukup
di lehermu
aku melingkari pernik
serupa kalung
: darah naik dan melambung
di pipimu ada percik lesung
beriak dan mengembung
bila kau mengulum senyum
aku mengagumimu sampai pada puisi yang kucipta terangkum sejati
menjelajahi samodra wajahmu sampai pada belahan mata
di matamu laut dan angin mendesis
di matamu matahari dan rembulan berembuk padu
di matamu sungai ngalir sesekali jadi sendu
di halismu ada jalan ke sorga
aku melaju dan berselancar di atasnya
di hidungmu ada udara yang datang memberi hidup
dan aku tumbuh jadi dedaunan dan bunga-bunga
di bibirmu
ada birahi yang mengecup
dan rindu sebetulnya bagiku belum cukup
di lehermu
aku melingkari pernik
serupa kalung
: darah naik dan melambung
di pipimu ada percik lesung
beriak dan mengembung
bila kau mengulum senyum
aku mengagumimu sampai pada puisi yang kucipta terangkum sejati
0 Response to "PADA YANG KUCIPTAKAN UNTUK SEORANG PEREMPUAN III"
Posting Komentar
tulis komentar anda yang paling keren di sini