Motivasi : Malu untuk Berpuisi? Ah Jangan!
5 Mar 2009
2 Comments
ilustrasi, foto : annasbaihaqi |
Oleh Ihsan Subhan
Kenapa Musti Malu
Ayo ekspresikan. Sekarang kita bisa belajar menulis puisi dengan praktis. Belajar membuat puisi bisa mulai dari sekarang, mulai dari kita suka terlebih dahulu dengan puisi. Dengan membuat kata-kata yang sederhana hanya satu baris terlebih dahulu. Memulainya dengan membiasakan diri membaca puisi-puisi milik orang lain, kalau bisa puisi yang sudah terakui kehebatannya, sudah terakui di belahan dunia keindahannya, ketika kita membaca sebaris puisi atau sebait puisi, kita bisa terpukau dan masuk ke dalamnya, terhanyut menyelami makna dalam setiap klausanya,
Ada banyak cara pembelajaran untuk menulis puisi, tapi yang saya rasakan, yang saya alami adalah:
1. SUKA PUISI
Puisi tidak akan tercipta dan akan sulit untuk ditulis kalau kita tidak menyukai puisi. Tidak mengabaikan puisi, dan serius mencintai puisi dengan sungguh-sungguh. Sampai-sampai puisi dalam hatimu telah melekat seperti kebutuhan yang harus kita penuhi.
2. MEMBACA PUISI
Bagaimana kita bisa menulis puisi kalau kegiatan membaca juga tidak kita lakukan. Membaca puisi karya orang lain contohnya, kalau memang kita suka terhadap puisi, maka kita akan senang juga membaca puisi. Belajarlah untuk membaca puisi orang lain dari sekarang, terutama puisi-puisi yang sudah terakui kehebatannya dan sering kita temui di berbagai media atau buku. Ini dimaksudkan supaya kita bisa mengetahui bentuk dan gaya penulisan puisi masing-masing penyair. Sebagai tolok ukur juga untuk menulis sebuah puisi yang kita inginkan.
3. JATUH CINTA
Yang saya rasakan, puisi juga akan tercipta dan tertuang apabila kita sedang jatuh cinta, ya. Jatuh cinta. Motivasi akan tumbuh di sana, keinginan untuk menjadi sesosok yang romantis akan tergugah, dan salah satunya adalah menulis puisi. Kita menyalin kata yang memang menurut kita itu indah. Dan selebihnya kita pun harus optimis bahwa karya puisi kita adalah kejujuran perasaan kita. Dan jatuh cinta tidak hanya kepada lawan jenis kita saja. Kita bisa mengeksplorasi rasa cint akita kepada alam mungkin, Tuhan, atau hal apa saja yang menurut kita, “ini adalah perasaan yang tumbuh karena sesuatu yang kita cintai”
PUISI ITU TIDAK LEBAI KO!
Siapa bilang orang yang suka puisi itu lebai, atau so’ romantis. Kita kembali pada tujuan utama kita untuk berpuisi. Ini adalah sebuah kreativitas. Ini semacam ekspresi jiwa. Dan dalam jiwa seseorang saya yakin, mereka mempunyai beberapa persen jiwa kelembutan di dalamnya. Jangan malu-lah untuk berpuisi, kalaupun misalnya ada orang yang bilang kita so’ puitis, biarlah. Abaikan saja. Dont care about them!” yang penting kita punya prinsip, dan semua orang itu kan memiliki kesukaannya masing-masing dalam berekspresi, nah dan kamu adalah seseorang yang mengekspresikan sesuatu dengan sebuah puisi. Tidak repot kan.
Ada banyak cara pembelajaran untuk menulis puisi, tapi yang saya rasakan, yang saya alami adalah:
1. SUKA PUISI
Puisi tidak akan tercipta dan akan sulit untuk ditulis kalau kita tidak menyukai puisi. Tidak mengabaikan puisi, dan serius mencintai puisi dengan sungguh-sungguh. Sampai-sampai puisi dalam hatimu telah melekat seperti kebutuhan yang harus kita penuhi.
2. MEMBACA PUISI
Bagaimana kita bisa menulis puisi kalau kegiatan membaca juga tidak kita lakukan. Membaca puisi karya orang lain contohnya, kalau memang kita suka terhadap puisi, maka kita akan senang juga membaca puisi. Belajarlah untuk membaca puisi orang lain dari sekarang, terutama puisi-puisi yang sudah terakui kehebatannya dan sering kita temui di berbagai media atau buku. Ini dimaksudkan supaya kita bisa mengetahui bentuk dan gaya penulisan puisi masing-masing penyair. Sebagai tolok ukur juga untuk menulis sebuah puisi yang kita inginkan.
3. JATUH CINTA
Yang saya rasakan, puisi juga akan tercipta dan tertuang apabila kita sedang jatuh cinta, ya. Jatuh cinta. Motivasi akan tumbuh di sana, keinginan untuk menjadi sesosok yang romantis akan tergugah, dan salah satunya adalah menulis puisi. Kita menyalin kata yang memang menurut kita itu indah. Dan selebihnya kita pun harus optimis bahwa karya puisi kita adalah kejujuran perasaan kita. Dan jatuh cinta tidak hanya kepada lawan jenis kita saja. Kita bisa mengeksplorasi rasa cint akita kepada alam mungkin, Tuhan, atau hal apa saja yang menurut kita, “ini adalah perasaan yang tumbuh karena sesuatu yang kita cintai”
PUISI ITU TIDAK LEBAI KO!
Siapa bilang orang yang suka puisi itu lebai, atau so’ romantis. Kita kembali pada tujuan utama kita untuk berpuisi. Ini adalah sebuah kreativitas. Ini semacam ekspresi jiwa. Dan dalam jiwa seseorang saya yakin, mereka mempunyai beberapa persen jiwa kelembutan di dalamnya. Jangan malu-lah untuk berpuisi, kalaupun misalnya ada orang yang bilang kita so’ puitis, biarlah. Abaikan saja. Dont care about them!” yang penting kita punya prinsip, dan semua orang itu kan memiliki kesukaannya masing-masing dalam berekspresi, nah dan kamu adalah seseorang yang mengekspresikan sesuatu dengan sebuah puisi. Tidak repot kan.
yah bsa d coba lah,..
BalasHapussilahkan, harus dicoba, gratis ko :)
BalasHapus